'Tuduhan Komdis PSSI Pada PSIS Tak Benar'

'Tuduhan Komdis PSSI Pada PSIS Tak Benar'

Info Bola - Manajer PSIS Semarang, Wahyu Winarto, angkat bicara mengenai hukuman berat yang menimpa dirinya dan tim PSIS. Menurutnya, tuduhan dari Komdis PSSI itu tak benar.

"Tuduhan Komdis bahwa insiden ini direncanakan sebelumnya tak benar. Kita spontan melakukan ini karena melihat aksi PSS Sleman yang tidak sportif," ujar Liluk kepada Bola.net

"Tak pernah sekalipun kita rencanakan sebelumnya," lanjutnya.

Liluk menyatakan tak kuasa menghentikan timnya memasukkan gol bunuh diri. Pasalnya, menyusul gol bunuh diri Sleman, seluruh penggawa PSIS terpancing emosi.

"Semua berjalan begitu cepat. Semua pemain sudah terbawah suasana dan tak dapat menahan emosi mereka," jawabnya.

Sebelumnya, lima gol bunuh diri tercipta di babak delapan besar Grup 1 Divisi Utama antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang bertempat di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta. Laga berakhir dengan kemenangan PSS Sleman dengan skor 3-2.

Dalam laga tersebut, PSIS awalnya unggul dua gol melalui gol-gol bunuh diri Agus Setyawan dan Hermawan Putra Jati. dan seakan PSIS tak ingin menang dalam pertandingan ia membalas tiga angka gol bunuh diri yang memberi kemenangan pada PSS Sleman.

Menyusul insiden tersebut, Komdis PSSI menyatakan hasil pemeriksaan ihwal sepakbola gajah antara PSIS Semarang dan PSS Sleman, lembaga yang dipimpin Hinca Panjaitan ini menjatuhkan sanksi berat pada kedua tim.

Liluk menampik tengara bahwa timnya memilih kalah agar tidak bertemu Pusamania Borneo FC di Semifinal Divisi Utama. Menurutnya, jika betul ingin menghindari PBFC, mereka seharusnya memilih strategi yang tidak terlalu mencolok.

"Kalau takut, kami tidak akan berangkat ke Sleman. Kami lebih baik memilih kalah WO saja. kita hanya akan dikurangi tiga poin tapi tetap dapat masuk ke Semifinal dan tidak akan bertemu Borneo," ujarnya.